Thursday, February 10, 2022

Keripik Pasta #2

    Rumahku terletak di tengah-tengah padang rumput, tempat ini jarang diketahui banyak orang. Tempat ini sangat nyaman, aku sudah tinggal disini selama 5 tahun, dan tidak ada masalah. Aku senang tinggal disini, masalah makanan bukanlah hal yang rumit, aku sudah terbiasa berkebun, dan juga aku seorang vegetarian, aku tidak pernah menyentuh daging hewan dari aku lahir hingga sekarang. Hari ini sangat cerah, aku tidak sabar menunggu malam tiba. Aku keluar dari rumah-ku untuk memanen beberapa sayur-sayuran yang akan ku masak malam ini, aku keluar dan menutup pintu rumahku seperti yang biasa kulakukan. Aku mengambil beberapa wortel dan lobak untukku masak, aku juga ada memproduksi garam, karena rumahku dekat dengan laut, jadi aku sekalian mengambil garam tersebut karena garam dirumah sudah hampir habis. Kembalinya aku kerumah, aku bingung, kenapa pintuku tak tertutup rapat. Namun aku menghiraukannya, aku mengganggapnya hanya perbuatan angin, disini sering terjadi angin kencang, sebab rumahku berdekatan dengan laut, sekitar 50 meter. 

    Hari sudah menjelang sore, aku bersiap-siap untuk memasak, aneh.. lemari ku terbuka semua, ini jarang terjadi, aku melihat jendela-ku terbuka, aku mengganggap bahwa angin telah membuka lemari-lemari ini karena aku lupa menutup jendela. Selesai memasak, hari sudah malam, aku pun menyantap makananku seperti biasa, terdengar suara kayu berdentam, aku kaget, suara tersebut berasal dari loteng... aku mengeceknya, namun tidak ada apa-apa. Aku heran, namun seperti biasa, aku menghiraukannya.

 Selepas makan, aku pun tidur, aku bermimpi melihat ada bayangan berjalan menuju lemari bajuku, aku terbangun. Aku mencoba untuk tidur kembali, namun susah, jadi aku memutuskan untuk ke toilet, mencuci mukaku, disaat aku mengangkat kepalaku, aku melihat bayangan lewat di belakang pintu toiletku, aku lalu berjalan menuju pintu toiletku, mengecek bayangan tersebut, namun tidak ada apa-apa.. aku bingung, sepertinya aku mulai berhalusinasi, aku mungkin tidak cukup tidur. Aku kembali ke kasur ku, mencoba untuk tidur kembali, namun tidak bisa. Aku berjalan kedapur untuk menyantap makanan sisa ku tadi yang tak bisa kuhabiskan, disaat aku sedang menyantap makananku, aku melirik kearah pintu balkoni, seketika aku kaget!

Aku melihat sebuah bayangan menggunakan topi, aku tersedak makananku yang sedang kucoba telan, aku berjalan mencari air dan meminumnya, saat aku melirik ke arah pintu, bayangan tersebut menghilang. Aku berjalan menuju pintu tersebut, mencoba mencari bayangan orang yang kulihat tadi, namun bayangan tersebut menghilang. Ini menyeramkan, aku tidak bisa mengganggap remeh ini, aku tidak sedang berhalusinasi. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak menemukan bayangan orang itu. Aku mengunci semua pintu, semua jendela, dan lanjut untuk tidur. Aku melupakan sesuatu.. aku belum mengecek lemari yang ada di mimpiku... Aku mengeceknya dan, aku menemukan mayat seorang manusia didalam lemariku, tampak seperti ia baru dibunuh, darahnya masih segar, aku tak bisa menahan rasa laparku, aku menyantap dagingnya, dan sepertinya aku yang membunuhnya. 


Thursday, January 20, 2022

Keripik Pasta #1

    Aku adalah seorang pekerja di bangunan tua, aku selalu pulang malam, dan biasanya aku selalu melewati jalan besar yang berada tepat di samping bangunan ini. Namun hari ini, entah kenapa aku mengambil jalan lain. Seperti ada yang menarikku ke jalan tersebut. Aku bergerak dengan sangat perlahan, seperti ada yang menahanku, aku merasa sangat tidak asing dengan jalan ini, seperti suatu jalan yang sangat sering kulewati, aku menghiraukan segala keherananku. Aku tetap berjalan melewati jalan yang tak pernah kulalui itu. Semakin lama jalan ini semakin aneh, aku tak dapat melihat suatu rumah pun. Namun aku berpikir bahwa ini adalah hal yang normal, karena tempat ini jarang dilalui orang ramai. Jalan besar yang begitu terik dengan sinar lampu membuat orang berpikir bahwa jalan tersebut merupakan jalan yang paling aman, tak ada seorang pun yang ingin melalui jalan kecil ini.


    Namun semakin lama aku berjalan disini, aku semakin merasa aman karena tempat ini sangat sunyi, tak ada mobil ataupun kereta yang dapat membu
atku merasa seperti saat itu. Lalu aku pun melanjutkan jalan ku layaknya seorang malaikat, aku sampai disuatu tempat yang aneh. Aku tidak mengerti, tempat ini tidak seperti tempat kerja ku, aku tak dapat menggambarkan keanehan ini. Disini sangatlah terang, namun tidak ada matahari ataupun lampu yang menyinari, seseorang datang kepadaku dan memintaku untuk melihat kebelakang. Awalnya aku tidak mengerti, namun saat aku melihat kebelakang. Aku mengerti apa yang terjadi, jalan yang kutempuh tadi adalah takdir.

Aku bisa melihat kobaran api perlahan memakan tubuh ku di bangunan tempat aku bekerja. Jalan besar yang awalnya aku kira cara untuk pulang, merupakan jalan yang membawaku ke siksaan neraka. Orang yang tadi mengajakku bicara seketika menghilang, aku menganggap dia sebagai seorang malaikat yang telah membawaku ke tempat ini. Aku sangat bersyukur kematianku dapat berakhir dengan nyaman tanpa aku harus bergentayangan seperti orang-orang dibangunan itu yang bekerja bersama denganku.


 

Keripik Pasta #2      Rumahku terletak di tengah-tengah padang rumput, tempat ini jarang diketahui banyak orang. Tempat ini sangat nyaman, a...